SKRIPSI VS RESEPSI
(Antara target & harapan)
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Target menikah seteleah skripsi ,
tapi kalau harapan sih secepatnya ............ :D
Seiring berjalanya waktu dan
bertambahnya usia kita. Maka semakin jauh kita berfikir tentang arah kedapan,
dan bertanya-tanya kemana kelabuhkan hati ini. Siapa yang kelak mengisi hari
–hari bersama kita, apakah dia menjadi penyemangat ibadah kita atau malah
menjadi krikil tajam yang meluntukan semang ibadah kita. Itulah yang menjadi
misteri di antara target dan harapan. Menjadi sebuah tanda tanya besar di antara
sela aktivitas kita.
Di sisi lai kerap muncul
pertanyaan tentang skripsi atau resepsi , kuliah atau menikah , ijazah atau ijabsah ?
Pertanyaan itu akan terjawab
dengan sendirinya ketika kita menetapkan orientasi pilih kita, kalau memang
orientasi kita akhirat maka kedua pilihan itu ibrat alat .keduanya dapat memacu
diri kita bertindak lebih baik, lebih produktif dalam berkarya, menjadikan
hidup lebih bermakna.
***********
Target
Setiap orang khususnya mahasiswa
pastilah memiliki target kapan melabuhkan hati kepada pujaan hati. Namun
bukanlah sekedar memilih tanpa ada standar syari’i. Bukan sekedar menikah namun
berjalan tanpa arah. semua harus mempunyai target yang jelas bukan main-main, bukan
mainan.
Dan yan terpenting memilih sesuai
kriteria nabi, Jika pasangan cantik atau tampan, kaya, dan dari keturunan yang
baik, ini merupakan anugerah-anugerah yangdi berikan Allah SWT . Namun,
pilihlah karena mendahului pertimbangan agama agar beruntung.
“Kita tahu mblo,.,.,.,. Hari ini
urusan menikah menjadi rumit sekali.
Banyak hal menjadi halangan sehingga mempengaruhi kesiapan. Entah dari faktor intern dan
ekstern namun yang pasti Menikahlah
dengan target atau harapan dianugrahi anak yang sholih. Yang mampu menjadi
pilar peradaban . mampu manjadi generasi emas islam. Bukan sekedar
ikut-ikutan.”
Ketika waktunya datang******
Pada intinya target bukan untuk
menunda tapi mempersiapkanya hingga waktunya tiba.
“karena Sedahsyat apapun cinta,
tidak akan sempurna jikalah tak bertemu
di mahligai pernikahan.”
Mari persiapkan itu semua mulai
dini, lalu menyegerakanya , pertemuan kita dengan jodoh kita haruslah dilandasi
karena Allah. Pastikan niat pernikahan untuk menjadi batu bata pembangun
peradaban. Dan
Setelah hati berlabuh :) , bertemu pasangan jiwa, maka bersiaplah berlayar kembali.
Mempersiapkan perjalanan yang lebih jauh yang kekal di sana.
Follow me
Gresik, 06|08|14
0 komentar :
Posting Komentar