Selasa, 05 Agustus 2014

SKRIPSI VS RESEPSI
(Antara target &  harapan)
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Target menikah seteleah skripsi , tapi kalau harapan sih secepatnya ............ :D

Seiring berjalanya waktu dan bertambahnya usia kita. Maka semakin jauh kita berfikir tentang arah kedapan, dan bertanya-tanya kemana kelabuhkan hati ini. Siapa yang kelak mengisi hari –hari bersama kita, apakah dia menjadi penyemangat ibadah kita atau malah menjadi krikil tajam yang meluntukan semang ibadah kita. Itulah yang menjadi misteri di antara target dan harapan. Menjadi sebuah tanda tanya besar di antara sela aktivitas kita.

Di sisi lai kerap muncul pertanyaan tentang skripsi atau resepsi , kuliah atau menikah , ijazah atau ijabsah ?

Pertanyaan itu akan terjawab dengan sendirinya ketika kita menetapkan orientasi pilih kita, kalau memang orientasi kita akhirat maka kedua pilihan itu ibrat alat .keduanya dapat memacu diri kita bertindak lebih baik, lebih produktif dalam berkarya, menjadikan hidup lebih bermakna.

***********

Target

Setiap orang khususnya mahasiswa pastilah memiliki target kapan melabuhkan hati kepada pujaan hati. Namun bukanlah sekedar memilih tanpa ada standar syari’i. Bukan sekedar menikah namun berjalan tanpa arah. semua harus mempunyai target yang jelas bukan main-main, bukan mainan.

Dan yan terpenting memilih sesuai kriteria nabi, Jika pasangan cantik atau tampan, kaya, dan dari keturunan yang baik, ini merupakan anugerah-anugerah yangdi berikan Allah SWT . Namun, pilihlah karena mendahului pertimbangan agama agar beruntung. 

“Kita tahu mblo,.,.,.,. Hari ini urusan menikah menjadi rumit sekali.  Banyak hal menjadi halangan sehingga mempengaruhi  kesiapan. Entah dari faktor intern dan ekstern namun yang pasti Menikahlah dengan target atau harapan dianugrahi anak yang sholih. Yang mampu menjadi pilar peradaban . mampu manjadi generasi emas islam. Bukan sekedar ikut-ikutan.”

Ketika waktunya datang******

Pada intinya target bukan untuk menunda tapi mempersiapkanya hingga waktunya tiba.

“karena Sedahsyat apapun cinta, tidak akan sempurna  jikalah tak bertemu di mahligai pernikahan.”
Mari persiapkan itu semua mulai dini, lalu menyegerakanya , pertemuan kita dengan jodoh kita haruslah dilandasi karena Allah. Pastikan niat pernikahan untuk menjadi batu bata pembangun peradaban. Dan  Setelah hati berlabuh :) , bertemu pasangan jiwa, maka bersiaplah berlayar kembali. Mempersiapkan perjalanan yang lebih jauh yang kekal di sana. 

Follow me


Gresik, 06|08|14

0 komentar :

Posting Komentar