Kamis, 02 Juli 2015

Selepas senja,  tenggelam bias cahaya
Di gubuk asing sejumput cerita sepi itu dimulai
diam diam merajam dada
membekas dikedalaman raga
mengalir getir disela bibir
menjadi butiran bening
menggantung diranting ranting

kemarin diri ini menantikanmu
memaknaimu dengan pecahan pecahan rindu
aku tau mau menyia-nyiakanmu lagi
aku tak mau kau tinggalkan seperti dulu lagi
tak tersisah apapun......

Petang ini kulihat engkau bersinar terang, bulat dan berkilau
cahayamu menghujam setiap sendi dalam diri
kini kau hadir di pertengahan
Ramadhan.... oh Ramadhan
Separuh sudah kau datang dan temani
Setangah jalan lagi kau tinggalkan kami

....Dan semua berkisah
segala dosa dan kelam yang dulu pernah datang 
di rahim malam kuingin curahkan
segala perih, derita kehidupan ingin ku tumpahkan
dalam dekapanMu dalam rahmatMU

segala ingin dan harap ku pinta di tengah kegelapanmu
didalam seba’it ayat suci 
dan didalam sebaris do’a
temani secawan kerinduan akan rahmat dan kasihmu 


aku tau kau kan pergi menghilang
kini tinggal 15 malam kau temani
kini tinggal 15 malam kau merahmati

Ari Farouq 
kertajaya, surabaya
15 Ramadhan 1436 H

0 komentar :

Posting Komentar