Jumat, 23 Mei 2014

Cinta... Ketika cinta berbicara apapun bisa berubah.....
laksana dua mata pisau...

Laksana air yang memberikan kehidupan atau bahkan menggulung yang ada di sekitarnya...
laksnaa angin yang memberikan kesejukan dan bis menghancurkanya.....
kalau kata para remaja  yang sedang di mabuk cinta buta
 Tai kucing serasa coklat, Waktu terbuang aslkan nikmat....
Namun perlu di pahami , Cinta itu bukan sekedar kata lalu kau terbawa arusnya....
Mengalir entah kemana  tak tahu arah dan tujuanya.
Oleh karnanya kita harus mengenl cinta dari mana datangnya dan kemana arah berlabuhnya......
Belajar lah mengenal cinta ke orang yang benar agar setiap langkah dan ucapan cinta bisa terarah ke arah takwa.....
Lalu pada siapa kita belajarnya ???
Romeo dan juliet  ? ah itu bukan cinta . . Karena apalah istimewanya cinta berujung pada petaka. Itu bukan bukti setia, tetapi kepicikan cinta.
Lalau kepada siapa kita mengkiblatkan cinta agar tetap suci dan mulia...?
Cinta itu fitrah setiap orang memiliki meski dengan gelombang  yang berbeda
Tengoklah sejenak bagimana para ulama mengungkap rasa ajaib itu di tengah keriuhan dunia
Mari kita dengar bahasa lembut Ibnu Hazm mengurai kata cinta,

Cinta –semoga Allah memuliakanmu- awalnya adalah gurauan dan akhirnya adalah keseriusan, terlalu rumit untuk diungkapkan maknanya karena begitu agungnya, tak bisa diselami hakekatnya kecuali dengan penuh kesulitan. Cinta bukan hal yang mungkar dalam agama, tidak pula dilarang dalam syariat.”
Mari kita dengar Ibnu Hazm bicara tentang tanda orang yang sedang jatuh cinta berbasis pengalaman,
Tanda orang jatuh cinta adalah munculnya tanda-tanda yang justru bertolak belakang. Sebongkah es jika lama digenggam dengan tangan akan bekerja seperti api.
Maka kita bisa jumpai dua orang yang telah bertemu dalam cinta dan terikat dalam hubungan yang kuat, justru sering bermarahan tanpa sebab, berseberangan dalam pembicaraan secara sengaja, saling menyerang pada masalah yang sepele, mengincar kata pasangannya yang kemudian dibelokkan artinya. Ini semua adalah pengalaman.
Bedanya antara hal ini dengan perbedaan dan saling serang yang lahir karena benci adalah perbedaan karena cinta ini akan sangat cepat damai.
Anda akan lihat dua orang yang sedang jatuh cinta dan terlibat perbedaan tajam, yang bagi orang lain akan memerlukan waktu lama untuk bisa diselesaikan dan cenderung mustahil ditambal lagi, tetapi Anda akan lihat betapa mudahnya mereka berdua kembali dalam kedekatan, dikorbankannya segera sikap saling mencela, gugurnya perbedaan. Mereka berdua bahkan pada saat itu bisa langsung bercanda tawa dan bermesra ria. Begitulah, hal itu bisa terjadi berkali-kali dalam satu waktu.
Jika Anda melihat ini terjadi antara dua orang, maka jangan lagi ragu, jangan lagi bimbang dan tidak perlu didebatkan bahwa telah terajut cinta yang mereka berdua rahasiakan.”
jadi cinta itu nampak indah nan mulia ketika tumbh pada waktunya, mekar di saat di butuhkan , dan di petik bersam orang yang tepat.
namun sebaliknya , cinta itu bisa jadi petaka jika salah mengendalikanya dan tumbuh di saat belum waktunya. membahayakan dan bisa menghancurkan...
so... biarlah cinta kita terbungkus rapi dalam hati beselimut iman dan ketkwaan biarkan ia tumbuh di waktu akad suci,  biarkan do’a-do’a ini menghantarkan kepada ilahi menyampaikan salam keindahaan, biar Allah yang memilihkan siapa yang menjadi sandaran akhir hati ini.
Kalau dia (cinta ) muncul di saat yang tepat redam teman, jangan sampai dia tumbuh dengan prematur, mengendalikan diri lalu kita di buat tidak sadar olehnya.
Menejemen dengan baik hati kita.... karena visi cinta sesugguhnya adalah jannah......

@ari_farouq

0 komentar :

Posting Komentar